Sabtu, 25 September 2010

QSL CARD. SEBAGAI TANDA PERNAH BERKOMUNIKASI


Gamb: QSL Card sederhana

KESULITAN DAN KETERBATASAN SARANA MENIMBULKAN BANYAK KREATIVITAS DALAM MENEKUNI HOBBY
(bag.2)
Didalam berkomunikasi dengan amatir radio, ada semacam kode etik yang harus dipatuhi, diantaranya adalah saling berkirim QSL Card. Qsl card sebagai bentuk konfermasi yang berisi catatan dan data pada saat terjadi komunikasi lewat radio
Adapun yang dikonfirmasikan diantaranya laporan data penerimaan kekuatan signall radio, yang dinyatakan dengan S meter.yang berskala S1 s/d S9 seberapa kuat signal diterima, seberapa jelas pembacaaan audio, seberapa besar gangguan cuaca saat terjadi komunikasi, perangkat yang digunakan untuk menerima dan data peralatan yang digunakan utuk pemancar-transmiter. Sehingga masing2 anggota bisa memperkirakan seperti apa Signalnya diterima di Station rekan lainnya.
Disamping itu tentunya tanggal, jam, lokasi, cuaca sewaktu terjadi komunikasi. Semakin banyak kartu yang diterima, berarti stasion radio tersebut aktiv melakukan kegiatannya atau semacam tanda bonafidnya sebuah station amatir.
Transmiter Homebrew, yang bekerja di 3,5 Mhz, atau 80 m pancarannya dapat jauh karena menggunakan pantulan dari lapisan ionosvir diangkasa yang memantulkan kembali kebumi signalradio , dan lapisan tersebut akan terbuka diwaktu malam hari, kalau dalam amatir radio istilahnya propagasi. Kalau malam hari propagasi terbuka , maka diradio receiver akan terdengar banyak sekali stasiun stasiun amatir di luar kota, pulau, ataupun Negara, yang saling berkomunikasi yang dapat didengarkan tergantung selektivitasnya receiver kita. Tinggal kita memilih stasiun mana kita ingin berkomunikasi, biasanya mereka memanggil, dan memancarkan dengan menyebutkan Call Sign, atau nama panggilan.
Dari call sign yang disebutkan operator tersebut bisa kita ketahui. Lokasi/wilayah domisili , tingkat kemahiran, level kecakapan, dan senioritasnya. . Misalnya kalau ada yang menyebutkan Y D 2 C C J, itu berarti setasiun amatir di Indonesia Y (kode utk wilayah Ind). tingkat kemahirannya adalah Siaga, D(Delta) dan lokal areanya region 2 di Jawa tengah, dan panggilannya CCJ.
Dalam mengumpulkan QSL card dari rekan2 sesama amatir menpunyai kepuasan tersendiri dalam dunia amatir ini. Seberapa pentingnya kartu ini untuk dikoleksi, bisa kita lihat kegigihan dari rekan2 kita pada jaman itu, dengan bahan dan alat sederhana mereka berupaya memenuhi ketentuan dalam kode etik dan aturan berkomunikasi, Ada yang membuat sendiri dengan ditulis tangan, Ada yang fotocopy, adayang sudah dicetak meskipun sederhana, yang sudah agak maju menggunakan foto meskipun saat itu foto digital belum ada. Pada saat itu Komputer, Printer, apalagi yang berwarna masih menjadi barang yang mahal dan langka sekali . Jadi untuk membuat QSL Card mesti ke percetakan. Dan designnya pun masih sangat sederhana.
Tetapi yang lebih penting lagi adalah data report dari penerimaan transmisi kita disana. Sehingga sangat penting sekali keberadaanya dalam saling berkomunikasi. Sebagus / sekuat apapun signal kita bisa diterima dictation rekan, kalau tidak ada QSL card yang kita terima sepertinya kurang afdol …………masih terus bersambung.

0 komentar:

Posting Komentar